Kamis, 26 Oktober 2023

PINTAR (Pusat Informasi Pelatihan dan Pembelajaran)

Apa Itu PINTAR? PINTAR adalah akronim dari Pusat Informasi Pelatihan dan Pembelajaran. PINTAR merupakan pelatihan online mandiri bersertifikat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Agama.

PINTAR hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh ASN, PPPK, PN-PASN, dan masyarakat yang membantu tugas Kementerian Agama. Dengan menggunakan PINTAR, kita dapat belajar di mana saja dan kapan saja. PINTAR terdiri dari dua kategori pembelajaran, yakni Pelatihan dan Pengayaan Pengetahuan.

Pintar adalah Massive Open Online Course (MOOC) memfasilitasi pelatihan-pelatihan secara online dan dapat menjangkau jumlah peserta sangat besar, dan menghasilkan kualitas pembelajaran yang sangat bagus.

Untuk mendaftar silahkan kunjungi: https://pintar.kemenag.go.id/

Pelatihan bulan Oktober:

Pendaftaran: 24-27 Oktober 2023

Pelaksanaan: 28-1 November 2023  

1.   Pelatihan Literasi : Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Keterampilan Membaca Dekoding dan Pemahaman

2.   Pelatihan Literasi : Pembelajaran Terdiferensiasi: Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing untuk Kelas Awal

3.   Pelatihan Numerasi : Tools Online For Learning

4.   Pelatihan Manajemen Kemasjidan

5.   Pelatihan Keluarga Sakinah

 

 

 

Lomba Foto GTK Madrasah 2023

 

 https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhqJqnKS_Jy1Nbqxu34ocN2DzALF4VooY1cmPH874lB8MA_CFbVsuuqVT8s7gAgwBHo5M-T5Rw1MOEvwdNzI_77rvymYZnQ8r-yyI5YHrfJPW5aseMfQ6-Q8RjQBOegqbYQyfym_PqsaguFRq_foQ4oJ4IByYpIJqGFcG20a4kbBkZdNh0KnXZ0ocz9hsI=w640-h559

 

Guru Transformatif Bahagia Mengajar

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali menggelar lomba foto. Kali ini, lomba foto bertema “Guru Transformatif Bahagia Mengajar” yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2023.

Lomba foto ini bertujuan untuk mengabadikan momen-momen inspiratif para guru madrasah dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Selain itu, lomba foto ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat para guru madrasah dalam menjalankan tugasnya.

Petunjuk Teknis Lomba Foto GTK Madrasah 2023

Pendahuluan

Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah merupakan tokoh utama dalam mencetak generasi bangsa yang maju. Seringkali kisah dari para guru dan tenaga kependidikan madrasah jarang mendapat sorotan dan tidak terpublikasi secara baik.

Sebagai wujud apresiasi terhadap dedikasi, keseharian, perjuangan, dan prestasi guru dan tenaga kependidikan madrasah selama proses pembelajaran, interaksi di luar kelas ataupun pengabdian di lingkungan sekitar, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah mengadakan Lomba Foto Guru Transformatif Bahagia Mengajar.

Tema Lomba

Untuk memberikan kesamaan persepsi dalam pelaksanaan, maka disusunlah Petunjuk Teknis Lomba Foto Guru Transformatif Bahagia Mengajar. Tema Lomba Tema Lomba Foto adalah: “Guru Transformatif Bahagia Mengajar” yang menampilkan karya fotografi tentang sosok guru dan tenaga kependidikan madrasah.

Adapun subtema yang dapat dipilih peserta yaitu:

1.    Ceria Belajar Bersama

2.    Guru Masa Kini

3.    Prestasi Siswa Prestasi Guru

Syarat dan Ketentuan

A.    Syarat

Dalam membuat karya foto Guru Transformatif Bahagia Mengajar, Peserta hanya diperbolehkan memilih 1 (satu) dari 2 (dua) kategori lomba sebagai berikut:

1.    Guru Madrasah dan/atau Tenaga Kependidikan Madrasah;

2.    Umum dan/atau Profesional

B.  Ketentuan Umum

1.      Objek foto adalah Guru dan/atau Tenaga Kependidikan Madrasah;

2.      Peserta diperbolehkan mengirim maksimal 3 karya;

3.      Karya dibuat antara rentang waktu Desember 2021 hingga 2023;

4.      Foto yang dilombakan asli milik peserta dan belum pernah diikutkan dalam lomba sejenis dan publikasi komersial;

5.      Karya yang dikirimkan menjadi hak panitia yang dapat digunakan secara bebas dalam kegiatan internal ataupun publikasi Direktorat GTK Madrasah di kemudian hari;

6.      Batas pendaftaran dimulai tanggal 23 Oktober sampai dengan 13 November 2023

7.      Peserta wajib me-repost flyer/poster lomba pada akun instagram pribadi;

8.      Karya tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, sadisme atau hal-hal yang bersifat merendahkan atau melecehkan pihak lain;

9.      6 Karya terbaik dari masing-masing kategori akan diunggah di media sosial @gtkmadrasah

10.  Panitia berhak mendiskualifikasi jika ditemukan pelanggaran

11.  Lomba ini tidak di pungut biaya;

C.  Ketentuan Khusus

1.      Foto dapat diambil dengan segala jenis kamera (DSLR, mirrorless, handphone, dan lainnya) dengan ketentuan resolusi 3200×2400 pixel dan pencahayaan yang cukup;

2.      Diperbolehkan olah digital tanpa mengubah keaslian objek dan/atau elemen dalam foto;

3.      Kriteria Penilaian: a) Orisinalitas ide; b) Kesesuaian dengan tema; c) Penyampaian pesan; d) Komposisi dan artistik;

4.      Karya foto disimpan dengan nama file: Judul Foto_Nama Peserta_Kategori;

5.      Karya Foto dikirim dalam format JPEG/JPG dengan mengisi formulir pada bit.ly/gtkmadrasahbahagiamengajar paling lambat pada 13 November 2023 pukul 22.00 WIB dengan menyertakan data diri: a) Nama Lengkap b) Instansi Asal bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah c) Alamat d) Nomor Handphone aktif e) Judul Foto f) Akun Instagram g) Deskripsi singkat dan tempat pengambilan gambar

6.      Karya Foto juga harus diupload di akun instagram peserta dengan mencantumkan Lomba Foto Guru Transformatif Bahagia Mengajar disertai deskripsi singkat foto, tempat pengambilan gambar dan tagar #gtkmadrasah #bahagiamengajar serta menandai @gtkmadrasah

Mekanisme dan Penjurian Lomba

Mekanisme lomba foto Guru Transformatif Bahagia Mengajar akan dilakukan melalui:

1.    Tahap Seleksi: a. Seleksi administrasi dan penyaringan awal oleh panitia; b. Seleksi teknis dan substantif oleh dewan juri;

2.    Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat serta tidak ada korespondensi apa pun terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan;

3.    Panitia dan dewan juri berhak menggugurkan kepesertaan dan/atau mengganti skema hadiah bagi pemenang

4.    Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 20 November 2023

5.    Pengumuman pemenang akan ditayangkan secara resmi melalui akun media sosial Direktorat GTK Madrasah;

6.    Informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui website resmi: www.gtkmadrasah.kemenag.go.id/

7.    Peserta wajib membaca dan menaati seluruh ketentuan lomba;

8.    Dengan keikutsertaan, peserta dianggap telah menerima dan menyetujui seluruh persyaratan dan ketentuan;

Agenda Kegiatan

1.      Pendaftaran peserta 23 Oktober sd 13 November 2023

2.      Batas akhir pengiriman karya 13 November 2022

3.      Verifikasi dan Penjurian 15-17 November 2022

4.      Pengumuman 20 November 2022

Hadiah

Pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang pembinaan untuk masing-masing kategori sebagai berikut:

1.    Juara 1 @Rp 3.000.000,-

2.    Juara 2 @Rp 2.000.000,-

3.    Juara 3 @Rp 1.000.000,-

4.    Juara Favorit (10 peserta) @Rp 500.000,-

Penutup

Demikian Petunjuk Teknis Lomba Foto “Guru Transformatif Bahagia Mengajar” Direktorat GTK Madrasah pada Tahun Anggaran 2023 dibuat untuk menjadi rujukan pelaksanaan lomba tersebut.

Download Petunjuk Teknis Lomba Foto GTK Madrasah 2023

Lebih lengkapnya untuk dijadikan pedoman, silahkan unduh dan pelajari Petunjuk Teknis Lomba Foto GTK Madrasah 2023 sebagaimana ditetapkan oleh GTK Madrasah Kemenag RI Tahun 2023.




 

Rabu, 25 Oktober 2023

Bulan Oktober, Bulan Bahasa dan Sastra

 

Bulan Oktober, Bulan Bahasa dan Sastra

 

Pada bulan Oktober setiap tahunnya selalu ada peringatan Bulan Bahasa dan Sastra. Apa itu Bulan Bahasa? Bulan Bahasa adalah wujud kecintaan sekaligus rasa hormat kepada bahasa nasional. Peringatan ini merujuk pada peristiwa besar yang terjadi di bulan Oktober 1928, yaitu Sumpah Pemuda, dimana salah satunya adalah pengakuan terhadap bahasa persatuan.

Alasan itulah juga yang membuat peringatan ini diperingati pada setiap bulan Oktober, bukan bulan lainnya. Meskipun sudah diperingati sejak lama, namun memang masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum mengetahuinya. Peringatan ini biasanya hanya terbatas pada kalangan akademisi, pemerhati dan penggiat.

Bulan Oktober Sebagai Bulan Bahasa dan Sastra

Sejarah telah mencatat bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 yang lalu pemuda Indonesia menyelenggarakan kongres yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Melalui kongres yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah di nusantara, para pemuda kala itu mengakui tentang bertumpah darah, berbanga dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Sejak saat itulah, Bahasa Indonesia diakui dan digunakan sebagai simbol nasional sekaligus pemersatu bagi seluruh rakyat di republik tercinta ini. 

Tujuan Bulan Bahasa dan Sastra

Mengapa perlu diadakan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra setiap tahun? Tujuan dari Bulan peringatan ini adalah untuk melestarikannya supaya tidak tergeser oleh pengaruh asing. Selain itu, peringatan ini diharapkan bisa menjadi pengingat bagi seluruh bangsa Indonesia di daerah manapun, bahwa kita memiliki bahasa persatuan yang harus selalu dijaga.

Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku sehingga harus disatukan dengan satu bahasa. Menurut BPPB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat setidaknya 719 bahasa daerah atau regional language dimana sekitar 707 diantaranya masih dipergunakan dengan aktif. Sedangkan Unesco merilis di Indonesia ada 143 regional language.

Adanya keberagaman tersebut memang menjadi kekayaan budaya yang agung, tetapi juga bisa menjadi sumber perpecahan, kala masing-masing menonjolkan kedaerahannya dan tidak terdapat media pemersatu. Selain itu, peringatan setiap bulan Oktober semakin digaungkan seiring dengan semakin banyaknya penggunaan foreign language dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya, anak-anak zaman sekarang lebih sering dan bangga kalau bisa bicara menggunakan English language. Jika tidak ada momentum peringatan bahasa nasional, bisa saja suatu saat bahasa Indonesia tergeser oleh bahasa asing.

Sejarah Peringatan

Peringatan ini memang tidak bisa dilepaskan dari peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Yang mana sudah dilakukan sejak tahun 1980 yang lalu. Kemudian 9 tahun setelah itu atau pada tahun 1989 nama Bulan Bahasa sedikit diubah menjadi Bulan Bahasa dan Sastra.

Setiap tahun peringatan ini memiliki tema yang berbeda-beda dan diisi dengan berbagai kegiatan. Tentu saja kegiatan tersebut tidak jauh-jauh dari berbagai kegiatan, seperti pembacaan puisi, mendongeng, lomba menulis cerpen, lomba pidato dan sebagainya. Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut, masyarakat semakin mengenal dan memahami Indonesian language.

Peringatan ini juga diharapkan dapat menghilangkan sekat-sekat perbedaan yang terdapat di dalam masyarakat. Meskipun berasal dari suku dan daerah yang berbeda namun seluruh rakyat Indonesia adalah satu dan disatukan oleh bahasa nasional sebagai alat komunikasi.

 

SEJARAH RUPIAH

      SEJARAH RUPIAH Uang Rupiah telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Sebelum Rupiah hadir, Pemerintah Indonesia...