Jumat, 20 Oktober 2023

KUNCI SUKSES MENGELOLA SATUAN PENDIDIKAN

 

 

 

KUNCI SUKSES MENGELOLA SATUAN PENDIDIKAN

 

 

Covid 19 memang telah membuat banyak perubahan dan dampak diberbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Banyak sekolah swasta yang harus merumahkan guru-gurunya karena untuk bisa tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar. Banyak investasi baru harus diambil sekolah untuk memastikan teknologi terimplementasi dengan sempurna sehingga akan memudahkan kegiatan belajar baik secara daring maupun luring. Alhamdulillah belakang ini sejak diperbolehkan luring 100% maka sekolah mulai marak siap kedatangan para siswa. Siap secara sarana prasarana juga harus didukung oleh pemimpin atau kepala sekolah yang memiliki kemampuan atau kompetensi yang baik. Kompetensi menurut SK Mendiknas No. 45/U/2022 menjelaskan ada 5 kompetensi (5K) minimal yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Pastinya jika anda KS maka atasan anda merasa anda memiliki potensi tersebut.

Saya jadi teringat waktu saya menjadi Kepala Sekolah di salah satu SPK, Eksekutif direktur saya, Ng Eng Chin, memastikan kepada saya untuk selalu berusaha dan jika mau terus sukses untuk mengelola sekolah harus menjalankan 6 hal penting. Ke enam hal ini saya tulis di buku saya Sekolah Lokal Berkualitas Internasional: Resep Jitu Mengelola Sekolah International (SPK) (2017 hal. 179).

Mau tahu 6 kunci sukses setelah memiliki 5K?

1. Fokus dan paham tentang pendidikan. Seorang pengelola satuan pendidikan harus paham tentang pendidikan. Jadi kalau tidak paham ya harus belajar dulu.

2. Membangun sistem dan struktur. Dengan adanya pembagian kerja dan panduan yang jelas diyakini akan membantu sekolah menjadi

3. Mengangkat dan menempatkan staf dengan tepat. Mengelola Pendidikan menjadi sesuatu yang tidak boleh dianggap sepele. Jangan karena pemilik yayasan memiliki anak yang baru lulus ujuk-ujuk menduduki posisi tertinggi di sekolah. Atau mumpung punya wewenang dengan seenak-enaknya mengangkat saudara atau teman yang tidak memiliki kompetensi. wah ini menjadi resep kemunduran sekolah.

4. Membangun kapasitas/kemampuan staff. Pengembang diri untuk staff merupakan investasi yang harus dikeluarkan pengelola sekolah. Dengan terus membangun kompetensi staff, peserta didik akan mendapat manfaatnya.

5. Menetapkan standar yang tinggi. Kadang kita terlalu puas dengan memenuhi standar minimum dan ini kadang menjadi faktor penghambat sekolah untuk maju.

6. Memanfaatkan sarana dan sumber daya. Penting seorang pemimpin untuk dapat memanfaatkan keberadaan tidak hanya SDM dan fasilitas yang ada di sekolah tapi juga orang tua, lingkungan sekitar untuk membantu pendidikan/

Kalau Anda pengelola satuan pendidikan apakah ini telah memenuhi 5K? Atau ada kompetensi lain?

Yuk kita refleksi diri!

Keep learning, keep sharing, keep inspiring, and write your legacy!

Capri Anjaya

Ketua AISEI Komunitas Pendidik Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEJARAH RUPIAH

      SEJARAH RUPIAH Uang Rupiah telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Sebelum Rupiah hadir, Pemerintah Indonesia...