Senin, 13 November 2023

Pengantar Hizib NW

 

PENGANTAR

 

بسم الله الر حمن الرحيم

الحمد لله الذى هدانا لهذا وما كنا لنهتدى لولا أن هدانا الله والصلاة والسلام على سيدنا محمد بن عبد الله وعلى آله وصحبه وحزبه الذين جاهدوا لإعلاء كلمة الله أمابعد

Maka sudah lebih 20 tahun lamanya hizib Nahdlatul Wathan mendengung di dunia madrasah Nahdlatul Wathan al-Diniyah al-Islamiyah di pulau Selaparang (Lombok) ini, yaitu mulai dari sejak beberapa bulan dari pendaratan tentara jepang (Nipon) di pulau Jawa dengan ganasnya yang mengakibatkan bahwa madrasah-madrasah (sekolah-sekolah agama) di seluruh kepulauan Indonesia lebih dari pada 60% gulung tikar, atau digulung lansung oleh jepang atau oleh kaki tangan Jepang (Penghianat Nusa Bangsa, Tanah air dan Agama). Setelah berdirinya Madrasah Nahdlatul Banat al-Diniyah al-Islamiyah (madrasah untuk kaum hawa) pada 21 April 1943 M disusun pula hizib Nahdlatul Banat yang didengungkan pagi sore oleh kaum Hawa.

Setibanya jepang di daratan pulau Lombok - Alhamdulillah - para pelajar Madrasah Nahdlatul Wathan al-Diniyah al-Islamiyah dan pelajar Madrasah Nahdlatul Banat al-Diniyah al-Islamiyah, sudah sedia setiap saat dengan hizib mereka yang mengandung beberapa ayat Allah, beberapa hadits Rasulullah dan beberapa Asma' Allah.

Maka dengan limpah pertolongan Rabbul 'Alamin (Tuhan semesta alam) dan dengan berkat asrar kedua hizib yang diwiridkan (amalkan) pagi sore itu, kedua madrasah tersebut selamat dari pada keganasan ancaman Jepang dan ancaman kaki tangan Jepang sekalipun berkali-kali mereka datang di pencor (Madrasah) bermaksud menutup (membubarkan) madrasah tersebut ولكن يد الله فوق أيديهم.

Selanjutnya, selamat pula keduanya dari pada kekejaman ancaman NIKA akibat penyebaran guru-guru Madrasah Nahdlatul Wathan al-Diniyah al-Islamiyah serta beberapa muridnya pada kubu pertahanan Nika yang membawa bukti sabil (syahidnya) saudara kandung kami al-Ustadz al-Hajj Muhammad Faisal Abdul Majid yang menjelmakan taman bahagia di Selong. Pada Malam Jum'at nishfu Sya'ban tahun 1362 H / 1944 M. Telah kejadian kebakaran umum diseluruh gubuk Bermi (kampung tempat berdirinya Nahdlatul Wathan dan Nahdlatul Banat). Alhamdulillah kedua madrasah tersebut serta rumah pembangunannya terpelihara jua, sekalipun kampung itu menjadi lautan api dan semua rumah-rumah (bangunan-bangunan) sekitarnya habis musnah menjadi abu- ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء و الله ذو الفضل العظيم.

Demikianlah seterusnya pada masa-masa yang lampau selalu kedua Ummul al-Madaris (Nahdlatul Wathan wa Nahdlatul Banat) ditempa oleh bencana-bencana malapetaka, fitnah dan hasutan, tetapi Tuhan Allah tetap melindungi.

Penduduk Pancor sendiri sama mengetahui berbagai peristiwa-peristiwa ajaib yang bersejarah itu, kecuali mereka yang buta mata hatinya, atau pura-pura buta, tuli, bisu, ( صم بكم عمى ) atau memang sengaja ingin mengelabui jalannya perkembangan sejarah kedua madrasah tersebut.

Itulah Madrasah Nahdlatul Wathan Wa Madrasah Nahdlatul Banat dengan Hizib Nahdlatul Wathan wa Hizib Nahdlatul Banat, oleh karena kedua hizib ini sudah tersiar di sana sini dengan meluasnya, terutama sekali setelah berdirinya Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) pada hari Ahad 15 Jumadil as-Tsaniyah 1372 H. Maret 1953 M. Maka bertambah pesatlah tersiarnya sampai di luar daerah Lombok. Di mana cabang Nahdlatul Wathan berdiri dan isi hizib tersebut pun dilengkapi, disesuaikan dengan keadaan (diadakan tambahan pada beberapa tempat) agar lebih sempurna. Justru itu sudah lama sekali dari beberapa tahun (lebih kurang 20 tahun) terus menerus teriakan nyaring dan desakan keras dari masyarakat Nahdliyin pada khususnya, masyarakat muslimin pada umumnya minta supaya hizib nan jaya ini segera dicetak (dithaba') maka akhirnya pada saat inilah rupanya waktu yang di "Kun" kan oleh Rabbul 'Alamin untuk menjelmakannya di alam cetakan "Fayakun..." dengan mempergunakan klisse dari tulis tangan (khat)ولدنا البار المخلص  (anak kami yang baik dan ikhlas) yaitu al-Ustadz Dhamur Udin Pancor sebagaimana yang tertera dihadapan saudara-saudara yeng terhormat.

Semoga besarlah manfaatnya dunia akhirat bagi kita bersama terutama bagi tiap-tiap mereka yang sudi mengamalkannya dengan hati nurani biqalbin salim.

Amin bi Thahal Amin


Pancor Lombok Timur, 30 Ramadhan 1383 H.
                                     4 Februari 1962 M

Wassalam

 

Penghimpunnya

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEJARAH RUPIAH

      SEJARAH RUPIAH Uang Rupiah telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Sebelum Rupiah hadir, Pemerintah Indonesia...