Mari Jaga Semangat
Beribadah di Bulan Syawwal
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ
ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ
الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ
سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.
Dari segi bahasa, kata “Syawal” (شَوَّالُ) berasal dari kata “Syala” (شَالَ) yang memiliki arti “irtafaá”
(اِرْتَفَعَ)
yakni meningkatkan. Makna definisi ini menjadi inspirasi bagi kita untuk terus
meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah yang selama bulan Ramadhan cenderung
menguat dan meningkat.
Tentu semua itu harus dipadukan dengan spirit bulan Syawal dalam bentuk
peningkatan kuantitas dan kualitas ibadah. Kita harus berusaha sekuat tenaga
agar ‘suntikan’ semangat di bulan Ramadhan bisa ditingkatkan, minimal sama
persis di bulan Syawal. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk
mempertahankan semangat ibadah kita di bulan Syawal dan bulan-bulan ke depannya
adalah dengan melakukan Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah.
Muhasabah adalah melakukan introspeksi diri terhadap perjalanan
ibadah di bulan Ramadhan. Muhasabah ini sangat penting karena akan menjadi
pijakan kita untuk melangkah selanjutnya di bulan Syawal. Allah pun sudah
mengingatkan kita untuk senantiasa melakukan evaluasi dengan melihat masa lalu
kita sebagai modal untuk menghadapi masa depan. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Hasyr:
18:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ
مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ
Artinya: ”Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah
kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
Setelah melakukan muhasabah, selanjutnya kita melakukan mujahadah yakni
bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan tren positif ibadah
bulan Ramadhan. Di bulan Syawal ini, kita harus tancapkan tekad untuk terus
melestarikan kebiasaan-kebiasaan positif selama Ramadhan. Perjuangan ini tentu
akan banyak menghadapi tantangan, baik dari lingkungan sekitar kita maupun dari
diri kita sendiri. Oleh karenanya, kita harus memiliki tekad kuat dan benar
agar hambatan dan tantangan yang bisa mengendurkan semangat ibadah kita ini
bisa kita kalahkan.
Allah telah memberikan motivasi pada orang yang bersungguh-sungguh dalam
berjuang sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 69:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ
اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad
(bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat
baik.”
Setelah bermuhasabah dan bermujahadah, selanjutnya kita
bisa melakukan muraqabah kepada Allah. Muraqabah adalah
upaya kita mendekatkan diri kepada Allah swt. Upaya kita untuk dekat dengan
Allah ini akan memunculkan keyakinan di dalam hati bahwa kita selalu dilihat
dan diawasi oleh Allah swt. Ketika Allah senantiasa mengawasi kita, maka
akan muncul rasa takut untuk melakukan segala hal yang dilarang oleh Allah swt.
Rasulullah saw bersabda:
أَنْ تَعْبـــُدَ اللَّهَ كَأَنَّــكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ
فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Artinya: “Hendaknya
engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, sebab meski engkau tidak
melihat-Nya, Dia melihatmu...”
Semakin kuat tekad kita untuk bermuraqabah,
maka secara otomatis akan menjadikan kita sadar bahwa kita sangat lemah dan
miskin amal ibadah sehingga akan muncul kesadaran untuk terus melipatgandakan
ibadah dan kebaikan kita sebagai wujud penghambaan kepada Allah. Semoga kita
bisa melakukan Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah ini
sehingga hari ini akan lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik
dari hari ini.
بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ
الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرْهُ اِنَّهُ
هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar